Bank Soal / Try Out SD, SMP, SMA, Bimbel Masuk PTN, Bimbel Masuk Sekolah Kedinasan, Bimbel Masuk TNI/POLRI, Bimbel Masuk CPNS/CASN

Sabtu, 20 Agustus 2022

Ringkasan Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

  

Ringkasan Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

Ringkas 1: Pancasila

 

A. Arti dan Pengertian ldeologi

1. Arti kata ideologi

ldeologi  berasal  dari  kata  idea  dan logos.

• Idea  artinya  pemikiran,  konsep atau gagasan.

• Logos artinya pengetahuan.

 

2. Pengertian ideologi

•  Secara sederhana

ldeologi berarti pengetahuan tentang ide, keyakinan, atau gagasan.

 

•  Secara luas

ldeologi adalah seperangkat prinsip-prinsip yang dijadikan dasar untuk  memberikan  arah dan tujuan  yang  ingin  dicapai dalam melangsungkan dan mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

 

B.Dasar dan ldeologi Negara Republik Indonesia

 

1.  Pancasila sebagai dasar negara Pancasila    sebagai    dasar   negara tercantum  dalam Pembukaan  UUD 1945 alinea ke-4.

2. Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa Indonesia

Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat diartikan sebagai suatu konsep tentang sistem nilai yang secara individu maupun keber• samaan dipandang  sebagai prinsip hidup ideal yang dicita-citakan dan diinginkan  untuk diwujudkan dalam kehidupan masyarakat dan negara.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dipergunakan sebagai  petunjuk atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang meliputi berbagai bidang kehidupan. Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai-nilai dan memberikan arah serta tujuan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

 

C. Sejarah Perumusan Pancasila Berikut     adalah     tokoh-tokoh     yang mengusulkan    konsep   dasar   negara dalam sidang pertama BPUPKI.

1. Muh. Yamin

Muh.    Yamin    dalam     pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945, mengemukakan:

(i)   Peri kebangsaan. 

(ii)  Peri keadilan.

(iii) Peri ketuhanan. 

(iv)  Peri kerakyatan.

(v)   Kesejahteraan rakyat.

 

2. Soepomo

Soepomo dalam pidatonya pada tanggal 31  Mei 1945, mencetuskan: 

(i)    Persatuan.

(ii)  Kekeluargaan.

(iii)  Keseimbangan lahir batin. 

(iv)  Musyawarah.

(v)   Keadilan rakyat.

 

3.   Ir. Soekarno

Ir. Soekarno  dalam pidatonya  pada tanggal 1   Juni 1945, mengusulkan:

(i)   Kebangsaan Indonesia.

(ii)  lnternasionalisme atau perikemanusiaan.

(iii)  Mufakat atau demokrasi.

(iv)  Kesejahteraan sosial.

(v)   Ketuhanan Yang Maha Esa.

 

Usulan rumusan Pancasila dari ketiga  tokoh  tersebut  dibahas   lebih lanjut oleh  para  anggota  panitia  kecil BPUPKI yang disebut Panitia Sembilan. Panitia Sembilan berhasil menyusun sebuah piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang di dalamnya terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut:

(i) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam  bagi pemeluk-pemeluknya.

(ii) Kemanusiaan  yang  adil  dan beradab.

(iii) Persatuaan Indonesia.

(iv)Kerakyatan  yang dipimpin  oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

(v) Keadilan    sosial    bagi   seluruh rakyat Indonesia.

Namun, sebelum pengesahan UUD 1945, kalimat sila pertama ru• musan Pancasila telah diganti menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

 

D.Nilai-Nilai Pancasila

 

Pancasila  sebagai  dasar dan  ideologi negara memiliki nilai-nilai sebagai berikut.

 

1. Nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa

a.  Indonesia  merupakan negara yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.

b.  Negara melindungi   warga  negaranya   untuk   beribadah  sesuai  dengan agama  dan kepercayaannya.

2.   Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab

a. Setiap warga negara mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia.

b.  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

3.Nilai-nilai persatuan Indonesia

 

a.Setiap warga negara menguta makan persatuan, kesatuan, kepentingan     dan    keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan   pribadi  dan  golongan.

b. Sanggup  dan   rela   berkorban untuk kepentingan  bangsa dan negara.

 

4.Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam   permusyawaratan/perwakilan

a. Selalu  mengutamakan  musyawarah  mufakat  dalam  menyelesaikan suatu persoalan.

b. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

 

5. Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

a. Seluruh warga negara bersama-sama menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

b.  Memupuk sikap saling meng• hormati dan bersikap adil antar• sesama manusia.

E.  Perbandingan ldeologi

 

Berikut  adalah  tabel  perbandingan  antara  ideologi  komunisme,  liberalisme,  dan Pancasila.

 

1.  Komunisme

·         HAM diabaikan Liberalisme

·         HAM dijunjung Pancasila

·         HAM dilindungi tanpa melupakan secara mutlak kewajiban asasi                                             

2.  Nasionalisme Nasionalisme Nasionalisme  dijunjung tinggi ditolak          diabaikan     

3. Keputusan di tangan pimpinan partai  Keputusan melalui suara terbanyak (voting) Keputusan melalui  musyawarah mufakat.  Apa bi la tidak tercapai mufakat maka diadakan pemungutan suara.

4.  Dominasi partai Dominasi  mayoritas Tidak ada dominasi

5.  Tidak ada oposisi ,Ada oposisi ,Ada oposisi dengan  alasan (sebagai penyeimbang)

6.  Tidak ada Ada perbedaan Ada perbedaan pendapat, dan perbedaan pendapat          dihargai pendapat               

7.  Kepentingan negara Kepentingan Kepentingan seluruh rakyat mayoritas         


F. Sikap Positif terhadap Pancasila

Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila  dalam  berbagai aspek kehidupan.

1.    Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan politik

a.   Mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

b.   Menjalankan  pemerintahan  secara jujur dan konsekuen.

 

2.    Sikap    positif   terhadap   Pancasila dalam kehidupan ekonomi

a.    Memanfaatkan    sumber   daya alam secara baik.

b.    Menjalankan  kegiatan  perekonomian secara jujur.

 

3.    Sikap    positif   terhadap   Pancasila dalam kehidupan lokal

a.   Menghormati dan menghargai sesama manusia tanpa melihat asal  usul, agama, ras, dan latar belakang kehidupannya.

b.    Bersikap   adil   dan  tidak   mengambil hak orang lain.

 

 

Ringkas 2:Undang-Undang  Dasar 1945

A.  Hakikat Konstitusi

Pengertian Konstitusi

•  Dalam arti sempit

Konstitusi adalah hukum dasar yang memuat aturan pokok atau aturan aturan dasar negara.

•  Dalam arti luas

Konstitusi  adalah keseluruhan  sistern aturan yang menetapkan dan mengatur kehidupan kenegaraan melalui  sistem  pemerintahan negara  dan tata  hubungan  secara timbal balik antarlembaga negara dan antara negara dengan warga negara.

B.   Macam-Macam Konstitusi Macam-macam konstitusi  sebagai  berikut.

1.     Konstitusi  tertulis  disebut  Undang• Undang Dasar.

2.    Konstitusi    tidak    tertulis    disebut konvensi.

C. Sifat Konstitusi

Sifat    konstitusi    berdasarkan  jumlah pasalnya sebagai berikut.

1.    Fleksibel (luwes)

 

Artinya, pasal-pasal dalam konstitusi jumlahnya sedikit sehingga mudah diubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

 

2.   Rigid (kaku)

Artinya, pasal-pasal dalam konstitusi jumlahnya banyak dan sulit diubah-ubah.

D. Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia

 

Konstitusi    yang   pernah   berlaku   diIndonesia adalah sebagai berikut.

 

1.    Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)

• UUD 1945 atau UUD Proklamasi, berlaku pada 18 Agustus 1945 27 Desember 1949.

 

•  UUD    1945     ditetapkan     dan disahkan  oleh   PPKI   pada  18 Agustus 1945.

 

Pada saat ditetapkan, sistematika UUD 1945 terdiri dari:

a.Pembukaan

 Ada empat alinea. 

b.Batang tubuhTerdiri dari:ada 16 bab 37 pasal,4 ayat aturan  peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan.

 

c. Penjelasan

 Terdiri dari:

-    penjelasan  umum, dan

-    penjelasan  khusus (pasal  demi pasal).

 

•  Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan,   berdasarkan  Pasal   1 Ayat (1) UUD 1945.

 

•  Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, berdasarkan Pasal 1   Ayat (1) UUD 1945.

•  Sistem    pemerintahan    adalah kabinet presidensial.

Presiden sebagai kepala negara sekaligus   sebagai   kepala  pemerintahan. Dalam menjalankan tugasnya, presiden dibantu oleh wakil presiden dan para menteri.

 

2.   Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) 1949

 

•  Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat 1949  (UUD RIS 1949) berlaku pada 27 Desember 1949-17 Agustus 1950.

 

• Sistematika UUD RIS 1949 terdiri dari sebagai berikut.

a. Mukadimah Terdiri dari empat alinea.

b. Batang tubuhTerdiri dari: 6 bab, dan 197 pasal.

 

•  Bentuk negara Indonesia adalah serikat atau federasi.

•  Bentuk   pemerintah   Indonesiaadalah   republik,    berdasarkan Pasal 1   Ayat (2) Konstitusi RIS.

 

• Sistem    pemerintahan    adalah kabinet parlementer.Presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.

 

 

3.   Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950)

 

• UUDS   1950   berlaku   pada  17 Agustus 1950-5 Juli 1959.

 

• Sistematika   UUDS  1950  terdiri dari:

a. Mukadimah Terdiri dari empat alinea.

 

b.Bab   I Negara   Republik Indonesia

 

c. Bab II :Alat-alatkelengkapan negara

d. Bab  Ill   :Tugas alat-alat kelengkapan negara

 

e. Bab  IV : Pemerintahan dan daerah-daerah swapraja

f.   Bab V :  Konstituant

g. Bab VI :Perubahan, ketentuan-ketentuan peralihan, dan ketentuan-ketentuan penutup

•Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan,   berdasarkan  Pasal   1 Ayat (1) UUDS 1950.

•Bentuk pemerintahan Indonesia adalah   republik,    berdasarkan Pasal 1   Ayat (1) dan Mukadimah  5  UUD 1945 hasil amandemen alinea IV UUDS 1950.

 

•Sistem    pemerintahan    adalah kabinet parlementer dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu.Berdasarkan sistem ini, DPR dapat membubarkan kabinet, sedangkan presiden memiliki kedudukan yang kuat dan dapat membubarkan DPR.

 

 

4. UUD 1945 hasil Dekret Presiden

 

•UUD 1945  hasil Dekret Presiden disebut juga  UUD 1945  periode kedua,  berlaku pada 5 Juli  1959-2000.

 

•Gagalnya   Badan   Konstituante dalam menetapkan rancangan Undang-Undang Dasar berdampak pada keadaan politik yang tidak stabil sehingga pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekret Presiden. Salah satu isi dekret tersebut memberlakukan  kembali UUD 1945.

•Ketentuan    mengenai    bentuk negara, bentuk pemerintahan, pembagian kekuasaan, dan sistem pemerintahan sama seperti yang tercantum dalam UUD 1945.

•UUD  1945   hasil  amandemen berlaku dari tahun 2000 sampai sekarang.

• Sistematika UUD 1945 Amandemen terdiri dari:

 

a. Pembukaan Ada empat alinea.

b. Batang tubuhTerdiri dari:37 pasal, dan16 bab.

 

•Beberapa  perubahan mendasar dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, antara lain:

a.Kedudukan    yang    sejajar dan proporsional antara Presiden dan DPR.

b.Masa    jabatan     presiden diatur dengan tegas, yaitu maksimal dapat dipilih untukdua kali masajabatan.

c.Dilaksanakannya     otonomi daerah.

d.Penyelenggaraan pemilu oleh lembaga nonpemerintahan yang netral dan mandiri.

 

E.  Berbagai Penyimpangan terhadap Konstitusi

Berikut adalah berbagai penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah terjadi di Indonesia.

1.    Penyimpangan terhadap UUD 1945 periode 1945-1949 Kekuasaan   presiden  tidak  terbatas

 

Masa awal proklamasi dianggap sebagai masa peralihan sehingga pada masa ini, kekuasaan presiden sangat luas. Selain menjalankan kekuasaan eksekutif, presiden juga menjalankan kekuasaan MPR dan DPR.

•Di samping presiden, hanya ada wakil presiden dan KNIP sebagai pembantu presiden.

•Pergantian  sistem  kabinet presidensial menjadi kabinet parlementermenjadikan para menteri diangkat dan  bertanggung jawab kepada parlemen/DPR.

 

2.   Penyimpangan terhadap UUD RIS 1949

•Penyimpangan bentuk negara Bentuk  negara  serikat  berten• tangan  dengan  konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia.

•Pergantian  UUD 1945  menjadi UUD RIS.

•Pemerintahan   parlementer   tidak sesuai dengan semangat UUD 1945.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog