Bank Soal / Try Out SD, SMP, SMA, Bimbel Masuk PTN, Bimbel Masuk Sekolah Kedinasan, Bimbel Masuk TNI/POLRI, Bimbel Masuk CPNS/CASN

Sabtu, 20 Agustus 2022

Psikotes BINTARA TNI AD

  


       Tes Psikologi atau Psikotes BINTARA TNI AD



Calon peserta seleksi masuk  biasanya kurang memahami Tes Psikologi Bintara TNI AD. Apa tujuannya? Berapa macam jenisnya? Bagaimana model soalnya? 

Kebanyakan calon tidak paham. Jika calon maju mengikuti Tes Psikologi umumnya hanya berbekal semangat.

Hal itulah tentu tidak elok, sebab ketidaktahuannya tentang Tes Psikologi menyebabkan calon banyak melakukan kesalahan, akibatnya calon gagal masuk menjadi Taruna . sayang bukan?

Tes Psikologi Bintara TNI AD mengungkap banyak hal antara lain kecerdasan, kejujuran, ketelitian, keberanian, minat bakat, dan ketahanan. Tes Psikologi Bintara TNI AD untuk menemukan calon yang cocok dan mampu menjadi Taruna . calon yang tidak cocok dan tidak mampu menjadi Taruna  pun dapat diungkap dengan jelas Tes Psikologi biasanya menggugurkan calon yang amat banyak.

 

Oleh karena itu sebelum mengikuti Tes Psikologi sebaiknya calon Mengetahui berbagai bentuk Tes Psikologi Bintara TNI AD. Mengapa? Pengetahuan tentang berbagai bentuk Tes Psikologi itu amat penting dengan mengetahui bentuk-bentuk Tes Psikologi, calon peserta dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

 

Berikut ini Bentuk - Bentuk Tes Psikologi atau Psikotes BINTARA TNI AD  , Mari simak baik - baik.

1. Tes Logika Aritmatika

Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam Tes ini adalah kemampuan analisis peserta Tes dalam memahami pola pola, atau kecenderungan tertentu, atau dalam wujud deret angka, untuk kemudian memprediksi hal-hal lain berdasarkan pola tersebut

 

Contoh : 

  1. 8 4 2 1 ½ ……...
    (Angka Berikutnya ¼ karena dari deret itu dapat disimpulkan bahwa angka di belakangnya merupakan separo dari angka di depannya.)
  2. 45 15 18 6 9 3 ……...
    (Angka berikutnya 6, karena polanya dibagi 3 lalu ditambah 3. dibagi tiga lalu ditambah 3).

 

2.  Tes Logika Penalaran

Tes ini terdiri 2 bagian Kata, yang mempunyai hubungan atau analog untuk melengkapi bagian yang kosong (………..)  disediakan lima pasang pilihan yang ditandai dengan huruf a, b, c, d, dan e. Tugas peserta Tes hanya memilih salah satu pasangan jawaban itu yang diukur dalam Tes ini adalah kemampuan logika terhadap sebuah kondisi untuk memahami sebab-akibat suatu permasalahan.

 

Contoh :

1. Mobil – Bensin = Pelari – ….

A. Makanan

B. Sepatu

C. Kaos

D. Lintasan

Jawaban : A.  Makanan

Pembahasan : Mobil berjalan menggunakan sumber energi bensin. Sedangkan pelari (manusia) menggunakan sumber energi makanan.

 

3.  Wartegg Test

Tes ini terdiri atas delapan kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti : titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, 7 buah titik tersusun melengkung, dan garis melengkung.

Peserta Tes diminta melanjutkan bentukan itu menjadi sebuah gambar yang diinginkan, kemudian menuliskan urutan gambar yang telah dibuat, lalu menuliskan nomor gambar gambar mana yang paling disukai, tidak disukai, sulit, dan mudah. yang diukur dalam Tes ini antara lain emosi, imajinasi, intelektual, kreativitas, dan ketegasan.

Contoh : 


4.  Army Alpha Intelegence Test 

Tes ini berupa kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. suatu soal kadang-kadang terkait dengan soal sebelumnya, yang diukur dalam Tes ini adalah kemampuan daya tangkap anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.

    Contoh : 


5.  Edward Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes ini terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang paling mencerminkan diri Anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi kebutuhan dan motif seseorang.



6.  Kraepelin atau Tes koran

Model Tes ini pada mulanya ditemukan oleh kraepelin, kemudian dikembangkan dan dibakukan oleh pauli, Tujuannya untuk mengungkap keuletan atau daya tahan, kecepatan, kemauan, atau kehendak, emosi, penyesuaian diri, dan stabilitas diri. peserta Tes. 

Karena itu Tes ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan yang Prima. Semakin banyak kesalahan yang dibuat, menunjukkan bahwa peserta Tes, adalah orang yang tidak teliti, tidak Cermat, tidak hati-hati, dan kurang memiliki daya tahan yang cukup, terhadap stres dan tekanan pekerjaan.

Contoh :


 

7.  Tes Menggambar Pohon

Tes ini berupa Perintah agar menggambar pohon dengan ketentuan berkambium, bercabang, dan berbuah. Dengan demikian tidak benar, jika menggambar pohon bambu, pisang, padi, dan tanaman monokotil lainnya.


Contoh :


8.  Tes Menggambar Orang

Tes ini berupa perintah untuk menggambar orang, kemudian mendeskripsikan usia jenis kelamin, dan kegiatan orang tersebut. dan ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja.

Contoh:









Share:

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog