Bank Soal / Try Out SD, SMP, SMA, Bimbel Masuk PTN, Bimbel Masuk Sekolah Kedinasan, Bimbel Masuk TNI/POLRI, Bimbel Masuk CPNS/CASN

Kamis, 25 Agustus 2022

PARAGRAF/ALINEA dan Contoh Soal

 PARAGRAF/ALINEA

1.    ARTI

Paragraf/alinea adalah suatu kesatuan pikiran yang terdapat dalam kalimat atau beberapa kalimat yang berkaitan secara padu (ada koherensi) untuk membentuk satu ide/gagasan pokok.

2.    UNSUR-UNSUR PARAGRAF

Sebuah paragraf disusun oleh ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas.

IDE POKOK

Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam suatu paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki ide pokok.  Ide pokok biasanya tersurat dalam tulisan, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada pada bagian awal pargaraf, bagian akhir, atau terdapat atau terdapat di awal dan dipertegas kembali di bagian akhir.

Cara menemukan ide pokok

Ide pokok merupakan jawaban atas pertanyaan “apakah yang diungkapkan dalam paragraf itu?”

Kalimat utama/topik berisi hal yang bersifat paling umum diantara kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf.

KALIMAT UTAMA

Kalimat sebagai letak dituangkannya ide   utama disebut kalimat utama.

Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir (deduktif-induktif

Cara menemukan kalimat utama

Menemukan kalimat utama tidak terlalu sukar.

a.    Kalimat utama yang diletakkan di bagian awal paragraf biasanya bersifat umum, pernyataan  yang masih memerlukan perincian, pengembangan, dan penjelasan yang lebih lanjut.

b.  Kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf umumnya merupakan simpulan dari kalimat sebelumnya.

c.    Kalimat utama yang letak kalimat utamanya ada di awal dan akhir biasanya pengulangan dari kalimat utama di awal hanya bentuk kalimatnya yang berbeda.

 

KALIMAT PENJELAS

Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas harus satu padu. Maksudnya harus membangun satu kesatuan makna yang utuh bukan berdiri sendiri. Bagaimana dengan kalimatnya? Kalimat penjelas harus koheren atau hubungan kalimat satu dengan yang lain harus terjalin. Inilah yang disebut dengan koheren. Kekoherensian biasanya dapat ditandai dengan adanya konjungsi atau kata acuan.

Kalimat yang demikian disebut paragraf yang padu

Selengkapnya tertera di bawah ini.

Kekohesifan biasanya ditandai dengan:

a.  Hubungan penunjukan, ditandai kata itu, ini, tersebut, berikut,tadi

b.  Hubungan pergantian ditandai kata-kata saya, kita, engkau, mereka, ia

c.   Hubungan pelesapan ditandai penggunaan sebagian, seluruhnya

d.  Hubungan perangkaian ditandai oleh kata dan, lalu, kemudian, namun demikian, kecuali itu, akhirnya, dll.

e.  Hubungan leksikal ditandai pemanfaatan pengulangan kata, sinonim, hiponim

 

3.    JENIS

BERDASARKAN LETAK GAGASAN UTAMA

 

01. Pola pengembangan paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah  paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat  khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf.

02. Pola pengembangan paragraf induktif

Paragraf induksi adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus  ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf induktif dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:

a)    Generalisasi.

Paragaraf yang dikembangkan dengan pola hubungan dari khusus ke umum.

Contoh:

Gelombang cinta merupakan salah satu jenis anthurium yang mempunyai harga mahal. Jenmani juga merupakan anthurium yang banyak dicari karena harganya yang fantastis. Selain karena harganya, jenmani dicari penggemar tanaman hiasan 9 karena keindahan daunnya. Tidak hanya jenmani dan gelombang cinta yang dicari penggemar tanaman hias, namun semua jenis anthurium  ikut diburu penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi

b)    Analogi

Paragraf yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan.

Contoh:

Gelombang cinta dapat dilihat dari gelombang daunnya. Indahnya gelombang cinta sama seperti gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan daunnya, semakin indah pula gelombang cinta. Begitu juga dengan gelombang air, semakin bergelombang air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian, indahnya gelombang cinta dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan.

c)    Sebab-akibat

Paragraf yang dikembangkan berdasarkan hubungan sebab akibat. Dalam paragraf ini akibat bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.

Contoh:

Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan gelombang cinta.

d)    Akibat-sebab

Paragraf yang dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Dalam paragraf ini sebab bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.

Contoh:

Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan koran. Mereka rela mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah.

03. Pola Pengembangan paragraf campuran,

Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit penekanan dan variasi.

04. Pola pengembangan paragraf naratif

Paragraf naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya tersebar di seluruh bagian paragraf.

05. Pola pengembangan paragraf ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf (di antara awal dan akhir paragraf).

Contoh:

Seminggu menjelang hari raya, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seiring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.

 

PARAGRAF MENURUT SIFAT ISINYA

01. Alinea persuasif

Alinea persuasif adalah alinea yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca. Alinea persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan, terutama advertorial yang belakangan ini marak mengisi lembaran koran, majalah, serta lembar promosi lainnya.

Contoh:

Desain Liquid Mini tampak mengilhami sosok Liquid Express. Tampak sudut melengkung di kedua sisi namun Liquid Ekspress punya bentangan layar lebih luas seukuran 3,5 inchi. Si Liquid Exspress ditenagai prosesor qualcomm turbo berclock speed 800 mhz. Sebagai pelengkap, fitur-fitur andalan lain dari ponsel berharga sekitar $ 350 ini termasuk kamera 5 MP, Wifi, HSDPA, dan aplikasi khusus bikinan Acer bernama Social Jogger dimana koneksi mudah dan cepat ke halaman facebook, twitter, dan flickr.

02. Alinea argumentatif

Alinea argumentatif adalah alinea yang membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Alinea argumentatif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Dalam tulisan ilmiah, alinea argumentatif, deskriptif, dan ekspositoris bahu-membahu membangun karangan.

Contoh:

Dan peganglah baik-baik kutipan religius yang satu ini, “mulailah dengan yang kanan”. Penafsirannya menurut Saya, juga menurut Ary Ginanjar dalam ESQ-nya, “mulailah dengan otak kanan”. Sebagai tambahan, Saya melihat kultur Indonesia, China, Islam, dan Nasrani akrab dengan kebaikan, contohnya ‘tangan kanan’, ‘langkah kanan’, golongan kanan’, dan sebelah kanan’. Orang padang bilang, ‘langkah suok’. Tidak mau ketinggalan, burung garuda dalam Pancasila pun menoleh ke kanan, bukannya ke kiri atau lurus kedepan. Jarum jam juga bergerak ke kanan.

03. Alinea naratif

Alinea naratif adalah alinea yang menuturkan peristiwa  atau keadaan dalam bentuk cerita. Alinea naratif sering dipakai dalam karangan fiksi atau nonilmiah seperti novel dan cerpen.

Contoh:

Selama bertahun-tahun, Jaka Tarub merawat tiga bidadari yang sakit jiwa, si Cantik, si Genit, dan si Kalem. Suatu ketika Jaka Tarub ingin menguji kewarasan ketiga-tiganya. Maka, diboyonglah ketiga bidadari itu kesebuah telaga yang kering tidak ada airnya sama sekali. Rupa-rupanya Jaka Tarub ingin menguji bagaimana tanggapan mereka. Begitu tiba di pinggir telaga, si Cantik langsung melepaskan kebayanya dan berlagak mandi. Tidak mau ketinggalan si Genit pun melepaskan kebayanya dan berlagak mencuci pakaian. “Huh, dasar bidadari-bidadari gendeng!” tukas Jaka Tarub, “airnya tidak ada, eh malah mandi, malah mencuci”.

04. Alinea deskriptif

Alinea deskriptif adalah alinea yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.

Alinea deskriptif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan.

Contoh:

Suaka alam tarusan merupakan hutan hujan tropis pegunungan. Berdasarkan atas perbedaan tinggi dari muka laut, hutan tropis ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu montain rain forest (hutan hujan pegunungan) dengan ketinggian 700 m dpl sampai 1600m dpl dan high mountain rain forest (hutan hujan pegunungan tinggi) dengan ketinggian 1000-2000 m dpl. Sungai-sungai yang mengalir melalui areal tersebut  tersebar merata dan pada umumnya air mengalir sepanjang tahun.

05. Alinea ekspositoris

Alinea ekspositoris adalah alinea yang memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.

Alinea ekspositoris umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Khusus untuk berita di dalam surat kabar, sebagian besar memakai alinea ekspositoris.

Contoh:

Pada tahun 1885, Wilbur Wright mengalami kecelakaan. Di sebuah permainan hoki, stik menghajar mukanya. Walaupun cederanya tidak begitu parah, namun setelah itu, ia lebih suka menyendiri di rumah. Kemudian ia hanyut di perusahaan percetakan yang dirintis oleh saudaranya, Orville. Sejauh itu, kelihatannya wilbur tidak punya cita-cita apapun.

http://frommyblog.blogspot.com/2012/09/jenis-alinea-atau-paragraf-menurut.html

 

BERDASARKAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

Paragraf dapat disusun dalam berbagai pola. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

a)    Pola Klimaks-Antiklimaks

Klimaks adalah perincian gagasan dari gagasan yang paling bawah atau rendah menuju gagasan yang paling tinggi kedudukan atau kepentingannya. Kebalikannya adalah antiklimaks.

Contoh:

Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.

b)    Pola Sudut Pandang

Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.

Contoh:

Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari tebing di atas jalan. Menegakkan dirinya sambil menguasai ke muka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh isyarat yang lebih terang dari perkataan itu maju sekian temannya sejajar dengan dia.

c)    Pola Perbandingan dan Pertentangan

Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua benda atau lebih, sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau lebih.
Contoh:

Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Berbeda halnya dengan petromaks. Meskipun sama-sama membutuhkan bahan bakar, tetapi energi yang dihasilkan petromaks sangat kecil jika dibandingkan dengan pembangkit listrik biasa. Petromaks hanya digunakan di desa-desa, sedangkan listrik terdapat di kota-kota.

d)    Pola Analogi

Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.

Contoh:

Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang berada di bawah. Saat mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesan tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa. Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.

e)    Pola Contoh

Sebuah gagasan bisa menjadi jelas jika diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh itu dapat pula diuraikan dalam sebuah narasi atau deskripsi yang kuat.

Contoh:

Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

f)     Pola Klausalitas

Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.

       i.       Pola Sebab-Akibat

Contoh:

Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan gelombang cinta.

      ii.       Pola Akibat-Sebab

Contoh:

Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran. Mereka rela mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah.

g)    Pola Generalisasi

Generalisasi adalah penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.

Pola Umum-Khusus

Contoh :
Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.

Pola Khusus-Umum

Contoh :
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

h)   Pola Klasifikasi

Berbeda dari analisis atau uraian, pengembangan ini berusaha mengelompokkan berbagai hal yang dianggap memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Dengan demikian, hubungan di antara berbagai hal itu menjadi jelas.

Contoh:

Ikan air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan ikan liar. Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan yang mudah diperbanyak. Contohnya: ikan bandeng, ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain. Ikan buas memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan gabus dan ikan lele. Ikan liar, meskipun jarang dipelihara, tetapi memiliki keuntungan secara ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan bunter dan ikan jeler.

i)     Pola Definisi Luas

Paragraf seperti ini biasanya menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang menimbulkan kontroversi yang membutuhkan penjelasan.

Contoh :
Istilah globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara. (Sumber:
http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/macam-macam-pola-pengembangan-paragraf.html)http://guruberbagirasa.blogspot.com/2013/07/jenis-paragraf-berdasarkan-pola.html.http://bahasaindosugik.blogspot.com/2011/12/pola-pengembangan-paragraf.html

 

SOAL LATIHAN

Bacaan berikut dipergunakan untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.

Salah satu sumber energi yang agak permanen adalah geotermal, yaitu energi panas yang dihasilkan dari perut bumi. Jauh di bawah permukaan bumi terdapat sumber panas yang sangat tinggi sehingga semua batuan, bahkan semua benda berubah menjadi cair. Batuancair yang bersuhu tinggi tersebut dinamakan magma. Magma selalu memenasi kerak bumi sehingga temperatur lapisan kulit keras baja (25 sampai dengan 50km) sekitar 200-1.000 derajat celcius. Sementara itu, pada pusat bumi (6.378km) temperatur berkisar antara 3.500-4.500 derajat celcius.

1.   Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi bacaan di atas adalah...

A.  Semakin rendah posisi suatu tempat, semakin rendah pula suhu udaranya.

B.  Semakin rendah posisi suatu tempat, semakin sejuk udaranya.

C.  Suhu udara di daerah pegunungan lebih panas daripada di daerah pantai.

D.  Pada kedalaman 10 meter, orang akan merasakan suhu udara yang panas.

E.  Ketika mendekati pusat bumi, magma akan menjadi kerak bumi.

2.   Ide pokok bacaan di atas adalah....

A.  energi geotermal

B.  energi panas perut bumi

C. sumber panas bumi

D. magma

E.  pusat bumi

3.   Ternyata badai ekonomi membuat beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur tampak semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan wilayah. Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.

Kutipan karangan di atas termasuk jenis karangan…

A.  narasi

B.  eksposisi

C. persuasi

D. argumentasi

E.  deskripsi

4.     “Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan kita. Persahabatan yang kita lalui rasanya terlalu berarti kalau harus diakhiri begitu saja. Kecuali...,” kata-kataku menggantung di udara, tiba-tiba saja pikiran itu melintas, seandainya seseorang datang dalam kehidupan Rina! Tidak, aku menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku. Cemburu? Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk menerima bila hal itu menjadi kenyataan.

Kutipan di atas termasuk jenis karangan….

A.  deskripsi

B.  eksposisi

C. narasi

D. argumentasi

E.  persuasi

5.     Service dalam bermain tenis lapangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di luar garis belakang dan agak ke tengah. Kedua, lakukan konsentrasi untuk beberapa detik dan aturlah posisi kaki. Ketiga, bungkukkan badan ke depan sedikit sambil melempar bola ke atas, raket diayunkan ke belakang dan dengan cepat pukullah bola dengan kekuatan maksimal. Bola akan melayang dengan cepat.
paragraf tersebut termasuk jenis parangaf....

A.  Persuasi

B.  Eksposisi

C.  Argumentasi

D.  Narasi

E.  Deskripsi

6.     Perhatikan kutipan kalimat berikut!

1)    Pemberian hadiah bagi siswa yang kreatif

2)    Majalah dinding merupakan sarana komunikasi intern

3)    Majalah dinding merupakan wadah kreativitas siswa

4)    Adanya majalah dinding, minat baca dan minat tulis siswa meningkat.

5)    Peran serta guru dalam pengelolaan majalah dinding sangat diharapkan

Di antara kalimat-kalimat utama di atas yang tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema Majalah Dinding di sekolah adalah kalimat nomor…

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

e. (5)

 

7.      Perhatikan butir-butir kerangka berikut!

(1) Padahal pemanfaatan dunia kelautan Indonesia sangat menguntungkan.

(2) Yang penting, perlu menyediakan sumber daya manusia bidang kelautan.

(3) Geografis perairan Indonesia sangat strategis.

Butir-butir kerangka yang bertema kelautan tersebut akan menjadi kerangka yang baik jika menggunakan urutan….

A.   (5), (4), (1), (3), (2)

B.   (4), (3), (5), (2), (1)

C.   (2), (3), (1), (4), (5)

D.   (3), (4), (1), (5), (2)

E.   (1), (2), (3), (5), (4)

8.   Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif) pada remaja dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah lemahnya hubungan dalam lingkungan keluarga. Pengasuhan orang tua dan monitoring disiplin yang tidak efektif, serta komunikasi yang kurang juga memicu munculnya masalah penggunaan obat. Faktor-faktor risiko dalam keluarga juga bisa memicu munculnya sumber kerentanan remaja untuk mencoba melarikan diri dari masalah dengan menyalahgunakan NAPZA.

Simpulan yang tepat untuk paragraf di atas adalah.....

A.  pengasuhan orang tu memengaruhi perilaku anak.

B.  Penyalahgunaan NAPZA berbahaya di kalangan remaja.

C. Usia remaja rentan terhadap pengaruh narkoba

D. Penyelahgunaan NAPZA di kalangan remaja harus ditanggulangi.

E.  Jumlah pengguna NAPZA di kalangan remaja meningkat

9.   (1) Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan melakukan kegiatan olahraga yang keliru. (2) Mereka hanya melakukan kardio yang lambat karena mengira itu adalah cara yang tepat untuk membakar lemak. (3) Kardio memang membakar lemak, tetapi jumlahnya hanya sebanyak persentase total kalori yang dibakar. (4) Karena kalori yang dibakar sedikit, berarti jumlah lemak keseluruhan yang dibakar juga sedikit. (5) Lebih dari itu, tidakseperti kebanyakan latihan yang pembakaran kalorinya tetap berjlan setelah kita berolahraga, sesi latihan kardio yang tidak efisien akan berhenti membakar lemak begitu kita berhenti berolahraga.

Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah...

A.  Kardio merupakan olahraga yang keliru untuk menurunkan berat badan.

B.  Kardio membakar lemak yang jumlahnya lebih rendah dari jumlah kalori yang dibakar.

C. Semakin banyak kalori yang dibakar berarti semakin banyak lemak dalam tubuh yang terbuang.

D. Orang kegemukan karena cara berolahraga yang keliru.

E.  Pembakaran kalori akan tetap berlangsung setelah orang melakukan kardio secara stabil.

10. Hubungan atau keterikatan emosional antara orang tua dan anak adalah anugerah alami yang dimiliki setiap orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka. Orang tua secara alamiah telah melakukan tugas dan fungsi pengasuhan anak sejak peran sebagai orang tua dimulai. Akan tetapi, dalam realitasnya tetap diperlukan pengetahuan dalam khazanah pengasuhan anak remaja agar mereka tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.

Simpulan yang tepat untukparagraf di atas adalah....

A.  Orang tua memerlukan bekal pengetahuan dalam mengasuh anak.

B.  Anak dan orang tua dalam pengasuhan memiliki hubungan emosional.

C. Orag tua memiliki peran penting dalam mengasuh anak sejak dini.

D. Orang tua berkewajiban membesarkan anak-anak mereka.

E.  Keterikatan emosional antara anak dan orang tua penting.

11. Dalam pergaulan sosial, setiap persoalan harus dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak terjadi fitnah dan pengambilan tindakanyang sewenang-wenang.

Makna istilah dikonfirmasi dalam kalimat dia atas adalah....

A.  diperjelas persoalannya

B.  dilihat kebenarannya

C. dipastikan benar salahnya

D. dikaji sumber masalahnya

E.  dipahami kondisinya

Bacaan untuk pertanyaan 12-14

Begitu matahari terbit di Batu Kambar, Desa Hinar Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungat Tengah, Kalimantan Selatan, ratusan warga keluar rumah. Ada yang langsung pergi ke pahuman (ladang), ada yang pergi ke pasar, ada pula yang berangkat ke sekolah, warga di pedalaman. Masyarakat pegunungan Meratus memang terbiasa dengan bangun pagi karena mereka juga terbiasa tidur sore akibat tidak adanya aliran listrik. Karena itu, aktivitas pagi hari di Pegunungan Meratus betul menggiat dan dinamis. Hari itu kebetulah hari pasar tradisonal yanghanya sekali dalam sepekan. Masyarakat dan berbagai balai adat Dayak Meratus, yang jarak tempuhnya 18 jam dengan jalan kaki berduyun-duyun ke pasar untuk membeli keperluan hidup modern, mulai dari bahan pangan, sandang, hingga papan.

Tradisionalisme, mulai dari cara makan, cara mandi, cara berinteraksi, hingga pandangan hidup, betul-beul masih melekat dan menjadi identitas warga pedalaman Pegunungan Meratus. Lambat laun keterisoliran pedalaman memang bisa ditembus  tetapi hingga kini kehidupan alami masih melekat. Baik di hulu Sungai Selatan maupun di hulu Sungai Tengah yang mempunyai komunikasi adat terbesar di Kalimantan Selatan suasananya sama-sama masih tradisional. Tradisionalisme di satu sisi menjadi kebanggan, tetapi di sisi lain menyisakan pertanyaan akan capaian sebuah kesejahteraan masyarakat.

12.  Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah....

(A)  Kisah kehidupan dari Batu Kambar, Desa Hinas Kiri

(B)  Kehidupan Tradisional Masyarakat Pegunungan Meratus

(C)  Identitas Warga Pedalaman Pegunungan Meratus

(D)  Tradisionalisme Menjadi Kebanggaan bagi Kehidupan Meratus

(E)  Selama 18 Jam Berjalan Menuju Pasar untuk Keperluan Hidup “modern”

13.  Inti kalimat keenam dalam paragraf pertama bacaan di atas adalah....

(A)  Masyarakat berjalan ke pasar selama 18 jam.

(B)  Masyarakat membeli keperluan hidup “modern”

(C)  Masyarakat berduyun-duyun ke pasar.

(D) Masyarakat dayak meratus terdiri atas berbagai adat.

(E) Masyarakat dayak meratus berjalan kaki ke pasar

14.  Dalam bacaan di atas, terdapat pernyataan implisit berikut, kecuali....

(A)  Warga pedalaman Pegunungan Meratus tidak mengenal kendaraan bermotor.

(B)  Warga pedalaman Pegunungan Meratus belum menggunakan listrik.

(C)  Tradisionalisme di satu sisi adalah kesedihan atas keterbelakangan.

(D)  Pasar tradisional hanya ada satu kali dalam seminggu.

(E)  Masyarakat Pegunungan Meratus belum menikmati kebutuhan sekunder dan tertier.

15. Beberapa perguruan tinggi negeri (PTN)di Indonesia menyelenggarakan program pertukaran dosen dan mahasiswa. Program ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dosen dan mahasiswa tentang budaya dan pembelajaran di PTN lain. Meski sudah dirintis sejak tujuh tahun silam, program tersebut baru dimulai tahun ini karena memerlukan penyesuaian pada tiap-tiap PTN.

Ide pokok paragraf di atas adalah....

A.  intensitas kerja sama antar-PTN

B.  penyelenggraraan program pertukaran mahasiswa dan dosen antar-PTN

C. kebermanfaatan program pertukaran dosen dan mahasiswa antar-PTN

D. penambahan wawasan dan pengalaman mahasiswa PTN

E.  keberhasilan PTN dalam bekerja sama

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog