Bank Soal / Try Out SD, SMP, SMA, Bimbel Masuk PTN, Bimbel Masuk Sekolah Kedinasan, Bimbel Masuk TNI/POLRI, Bimbel Masuk CPNS/CASN

Selasa, 01 September 2020

KERJA ILMIAH


A.   MENGENAL BIOLOGI

Biologi berasal dari bahasan Greek, yaitu :

Bios        = hidup

Logos     = ilmu

        Jadi Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala seuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup.

        Pada dasarnya makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Dunia tumbuhan
  2. Dunia hewan

Biologi juga mempunyai beberapa cabang ilmu khusus mempelajari bagian tertentu dari makhluk hidup, seperti :

          Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan.

          Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan.

          Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel.

          Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan.

          Ekologi, mempelajari hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

          Patologi, mempelajari tentang penyakit yang dialami makhluk hidup.

          Bakteriologi, mempelajari tentang bakteri.

          Vorologi, mempelajari tentang virus.

          Mikrologi, mempelajari tentang jamur.

          Genetika, mempelajari tentang sifat-sifat menurun dan proses pewarisan sifat menurun.

          Taksonomi, mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup.

          Entomologi, mempelajari tentang serangga.

         Evolusi, mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup dalam waktu yang lama.

          Embriologi, mempelajari tentang embrio selama dalam kandungan. 


B. LANGKAH METODE ILMIAH

Untuk memecahkan masalah yang timbul pada biologi, dapat dipecahkan dengan menggunakan Metode ilmiah.

        Metode ilmiah adalah suatu cara pemecahan masalah dengan menggunakan ilmu pengetahuan dengan tahapan-tahapan yang sistematis dan berurutan sehingga diperoleh hasil yang diharapkan. Sudah banyak penemuan yang ditemukan oleh ahli biologi dengan menggunakan metode ilmiah, seperti :

          Penemuan vaksin cacar oleh Edward Jenner.

          Penemuan penyebab penyakit malaria oleh Charles Leveran.

          Penemuan penyebab penyakit beri-beri oleh Christian Eijkman.


Adapun tahapan-tahapan dari metode ilmiah adalah :

  1. Perumusan masalah
  2. Pengamatan (observasi)
  3. Pengumpulan data
  4. Membuat dugaan (Hipotesa)
  5. Percobaan (Eksperimen)
  6. Kesimpulan
  7. Uji kesimpulan

        Sebagai contoh penerapannya dapat kita lihat pada pemecahan penyebab penyakit beri-beri yang dilakukan Christian Eijkman.


    1. Perumusan masalah

       Christian Eijkman merumuskan masalah tentang penyakit beri-beri. 


2. Pengamatan (observasi)

    Beliau mengadakan pengamatan terhadap orang-orang yang menderita penyakit beri-beri, 

    dan timbul pertanyaan mengapa muncul dan apa penyebab penyakit beri-beri. 


3. Pengumpulan data

Salah satu data yang diambil adalah makanan sipenderita, kemudian dibandingkan dengan makanan orang yang sehat. Ternyata makanan penderita berasal dari beras yang tidak memiliki kulit ari, sementara yang sehat makanannya berasal dari beras yang memiliki kulit ari.


4. Membuat dugaan (hipotesa)


Beliau menduga mungkin ada zat dalam kulit ari yang dapat mencegah penyakit beri-beri.


5. Melakukan percobaan (eksperimen)


Beliau membuat 2 kelompok orang yang sehat :

          Kelompok A diberi makanan yang berasal dari beras yang tidak memiliki kulit ari.

          Kelompok B diberi makanan yang berasal dari beras yang memiliki kulit ari.

Setelah beberapa hari kemudian, ternyata kelompok A menderita beri-beri, sementara kelompok B tetap sehat.


6. Kesimpulan


Dari percobaan disimpulkan bahwa di dalam kulit ari terdapat zat yang dapat mencegah penyakit beri-beri.

Dari hasil penelitian selanjutnya dapat diketahui bahwa zat itu adalah vitamin B1.


C. PENGENALAN MIKROSKOP 


Cara penggunaan Mikroskop :

a)  Peganglah lengan mikroskop dengan satu tangan, sementara tangan lain menyangga kaki mikroskop. Mikroskop diletakkan di atas meja yang datar dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu.

b)   Putar revolver sampai terdengar bunyi klik, agar lensa objektif dengan pembesaran lemah tepat berada di tengah meja benda.

c)     Putar diafragma untuk mendapatkan cahaya sebanyak-banyaknya.

d)   Putarlah tombol pengatur fokus untuk menurunkan tabung mikroskop sehingga lensa objektif berada kira-kira 1 cm di atas meja preparat.

e)     Aturlah cermin untuk mendapatkan cahaya terang dengan melihatnya melalui lensa okuler.

f)   Letakkan preparat yang akan diamati di atas meja preparat, aturlah agar bagian yang akan diamati berada tepat di tengah lubang meja preparat, kemudian jepitlah preparat itu dengan penjepit objek.

g) Perhatikan dari samping dan putarlah tombol pengatur fokus untuk menurunkan sedikit tabung mikroskop sehingga lensa objektif hampir menyentuh preparat (berjarak + 0,5 cm)

h)   Sambil melihat melalui lensa okuler, putarlah tombol pengatur fokus untuk menaikkan tabung mikroskop perlahan-lahan sehingga isi preparat dapat dilihat jelas. Bila letaknya belum tepat, preparat dapat digeser-geser.

i)     Untuk melihat salah satu bagian preparat dengan jelas dapat digunakan perbesaran kuat. Putarlah revolver untuk mengganti lensa objektif perbesaran lemah dengan lensa objektif perbesaran kuat. 


SOAL LATIHAN


1.    Salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagian-bagian dari struktur tubuh makhluk hidup disebut …

(A)   Sitologi

(B)   Anatomi

(C)   Histologi

(D)   Evolusi

2.       Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan hasi observasi yang salah ?...

(A)   Daun tanaman itu panjangnya 15 cm

(B)   Warna batangnya hijau kecokelatan

(C)   Batangnya berdiameter 45 cm

(D)   Pohonya tinggi sekali

3.       Berikut ini merupakan pernyataan dari metode ABDIKASIM, kecuali

(A)   Bagaimana

(B)   Apa

(C)   Darimana

(D)   Siapa

4.       Kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil eksperimen dapat menolak hipotesis, artinya …

(A)   Bahwa dugaan sementara sesuai dengan hasil eksperimen

(B)   Bahwa dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen

(C)   Bahwa dugaan sementara tidak berguna

(D)   Bahwa dugaan sementara tidak perlu dibuat lagi

5.  Menyusun kerangka berpikir merupakan salah satu langkah dalam melakukan metode ilmiah yang meliputi …

(A)   Memprakirakan apa yang akan terjadi berdasarkan fakt adan kajian pustaka
(B)   Serangkaian percobaan untuk menguji hipotesis
(C)   Mengumpulkan keterangan atau data yang berkaitan dengan masalah

        (D)   Membuat jawaban sementara terhadap masalah berdasarkan teori dan fakta

6.  Alat pemutar kasar yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan badan mikroskop secara cepat adalah …

(A)   Mikrometer
(B)   Makrometer
(C)   Meja benda

        (D)   Cermin

7.     Perkembangan biologi didukung oleh penemuan peralatan yang digunakan para ahli. Salah satunya yaitu dengan ditemukan mikroskop pada tahun 1600-an oleh Antonie van Leewenhoek. Fungsi dari mikroskop adalah …

(A)   Memperpanjang bayangan benda
(B)   Memperkecil bayangan benda
(C)   Memperpendek bayangan benda

        (D)   Memperbesar bayangan benda

8.    Salah satu cara untuk mengawetkan tumbuhan adalah dengan cara mengeringkannya. Cara ini biasa disebut …

(A)   Herbarium
(B)   Insektarium
(C)   Fusarium
(D)   Basidium

9.       Fungsi kloroform dalam pembuatan awetan basah hewan adalah ….

(A)   Untuk mengawetkan hewan
(B)   Untuk mengeringkan awetan
(C)   Untuk membius hewan yang akan diawetkan

        (D)   Sebagai larutan pengawet

10. Hal-hal yang harus diperhatikan menggambar secara benar dalam biologi antara lain berikut ini, kecuali

(A)   Gunakan pensil yang runcing
(B)   Gambarlah dengan rapih dan bersih tanpa diarsir
(C)   Gambar dengan proporsi yang sesuai

        (D)   Gambar diberi warna


Dukung Kami Melalui :

Share:

0 comments:

Posting Komentar